rice plant could be made resistant to pest and diseases by breeding done manually by crossing one cultivar to another in the green house and later testing the outcome in the field where pest and diseasen occurred. In that manner we could obtained resistant cultivars by the proses of elimination
the breeding procedure is called pedigree breeding technique.
for instance at one time we used Ir5 or Ir8 and crossed it with TKM6 and select the breeding lines obtained through pedigree methods and test the offsprings in the hopperburn area. Those pedigree which survived the test is further breed for multiple resistance by another cross to Bengawan for resistance to Bacterial leaf blight diseases. etc
Sunday, August 12, 2012
Thursday, November 17, 2011
seminar hama wereng tanaman padi,juni 1976 di kampus UGM Yogyakarta
Pada tgl 3 Juni 1976, di Kampus Universitas Gajah Mada,Yogyakarta diadakan seminar hama wereng tanaman padi diadakan karena Indonesia mengalami musibah Seminar diadakan banyak sawah di seluruh Indonesia mengalami keadaan"hopper burn" akibat serangan wereng coklat. Istilah "terbakar oleh hama wereng" menunjuk ke tanaman yang daunnya kering dan tanamannya seluruhnya mati dalam tempo hanya satu minggu.
untuk memerangi hama itu tersedia banyak kemungkinan. yang utama dilakukan saat itu adalah menyemprot dengan racun serangga. lebih dari 20 jenis racun serangga teersediaa untuk itu, dan para perwakilan pabrik obat banyak hadir pada seminar itu. mereka sangat berkepentingan untuk menggantang kesempatan menjual obat masing2 kepada petani untuk memberantas hama werreng tersebut.
ada Satuan Udara Pertanian yang ikut diseminar itu. mereka terdiri dari pilot2 pesawat capung penyemprot hama, dimana yang digandingkan kepesawat bukan bom akan tetapi tangki larutan racun hama yang disemprotkan dengan nozel yang berpotar akibat hembusan angin karena pesawat bergerak dengan kecepatan 70 knot membelah udara
maka ramailah diskusi bagaimana cara terbaik untuk memberantass serangan hama wereng tanaman padi itu.
melihat daftar mereka jang hadir maka tak pelak lagi kita mesti menyimpulkan bahwa alat utama melawan hama wereng adalah dengan menyemprotnya dengan berbagai jenis obat racun serangga. Kesimpulan sedemikian itu menghendaki digerakkannya potensi memakai pesawat terbang
g agar seluas mungkin areal jang bisa tercover untuk mengimbangi kecepatan hama wereng itu menyebar.
berbagai pendapat lain yang dikemukakan kecuali membentuk Satuan Udara Pertanian a.l. membentuk brigaden pemberantasan hama didarat dengan personil dari Dinas Pertanian Propinsi dan Dinas Pertanian Kabupaten diseluruh Indonesia. Gagasan lain adalah segera membentuk Komisi Perlindungan Tanaman (KPT) yang bertugas untuk mengembangkan polocy mengatasi serangan hama Penyakit Tanaman untuk langsung diperbantukan kepada Menteri Pertanian. Maka sejak waktu itu Menteri Pertanian membangun kebijakannya melalui saran2 dari KPT. Untuk KPT harus bersdang minimal sekali dalam setahun dan maksimal 2-3 kali menurut keperluan.
untuk memerangi hama itu tersedia banyak kemungkinan. yang utama dilakukan saat itu adalah menyemprot dengan racun serangga. lebih dari 20 jenis racun serangga teersediaa untuk itu, dan para perwakilan pabrik obat banyak hadir pada seminar itu. mereka sangat berkepentingan untuk menggantang kesempatan menjual obat masing2 kepada petani untuk memberantas hama werreng tersebut.
ada Satuan Udara Pertanian yang ikut diseminar itu. mereka terdiri dari pilot2 pesawat capung penyemprot hama, dimana yang digandingkan kepesawat bukan bom akan tetapi tangki larutan racun hama yang disemprotkan dengan nozel yang berpotar akibat hembusan angin karena pesawat bergerak dengan kecepatan 70 knot membelah udara
maka ramailah diskusi bagaimana cara terbaik untuk memberantass serangan hama wereng tanaman padi itu.
melihat daftar mereka jang hadir maka tak pelak lagi kita mesti menyimpulkan bahwa alat utama melawan hama wereng adalah dengan menyemprotnya dengan berbagai jenis obat racun serangga. Kesimpulan sedemikian itu menghendaki digerakkannya potensi memakai pesawat terbang
g agar seluas mungkin areal jang bisa tercover untuk mengimbangi kecepatan hama wereng itu menyebar.
berbagai pendapat lain yang dikemukakan kecuali membentuk Satuan Udara Pertanian a.l. membentuk brigaden pemberantasan hama didarat dengan personil dari Dinas Pertanian Propinsi dan Dinas Pertanian Kabupaten diseluruh Indonesia. Gagasan lain adalah segera membentuk Komisi Perlindungan Tanaman (KPT) yang bertugas untuk mengembangkan polocy mengatasi serangan hama Penyakit Tanaman untuk langsung diperbantukan kepada Menteri Pertanian. Maka sejak waktu itu Menteri Pertanian membangun kebijakannya melalui saran2 dari KPT. Untuk KPT harus bersdang minimal sekali dalam setahun dan maksimal 2-3 kali menurut keperluan.
Saturday, November 12, 2011
berlanjut ke Bimas,Inmas,Insus
di tahun 1963 Proyek DewiSri Jaya diadakan oleh Pemda DKI waktu itu dibawah kepemimpinan Gubernut Ali Sadikin untuk mengadakan beras bagi penduduk Jakarta. Seratus ha sawah di Kabupaten Krawang dibawah Kepala Diperta Kabupaten Ir Suwandi. Sawah ditanami dengan padi varietas Sinta yang terbaik saat itu dengan memakai panca usaha bertanam padi: bibit unggul.pemupukan, tandur jajar, pemberantsan hama dan pengendalian rumput2an. Hasilnya cukup baik yaitu rata2 2.5 ton per ha.
dengan adaanya bibit baru yaitu IR 5 maka tahun berikutnya proyek itu dijadikan Proyek percontohan Deptan untuk mengetahui potensi yang nsebetulnya dari Ir5 dalam situasi mlapangan yang sebenarnya. hasilnya menunjukkan bahwa hasil meningkat menjadi 3 - 3.5 ton /ha.
atas dasar hasil yang memberi harapan kedepannya maka Depatemen Pertaanian memulai program intensifikasi pertanian dengan panca usaha bertnam padi seperti dikemukakan diatas, dengan catatan pemupukan memakai urea atau za. waktu itu belum biasa dan belum berpikir tentang memupuk dengan pemupukann yang lengkap yqaitu NPK seperti yang dilakukan belakangan didalam INMAs dan INSUS
dengan adaanya bibit baru yaitu IR 5 maka tahun berikutnya proyek itu dijadikan Proyek percontohan Deptan untuk mengetahui potensi yang nsebetulnya dari Ir5 dalam situasi mlapangan yang sebenarnya. hasilnya menunjukkan bahwa hasil meningkat menjadi 3 - 3.5 ton /ha.
atas dasar hasil yang memberi harapan kedepannya maka Depatemen Pertaanian memulai program intensifikasi pertanian dengan panca usaha bertnam padi seperti dikemukakan diatas, dengan catatan pemupukan memakai urea atau za. waktu itu belum biasa dan belum berpikir tentang memupuk dengan pemupukann yang lengkap yqaitu NPK seperti yang dilakukan belakangan didalam INMAs dan INSUS
Subscribe to:
Posts (Atom)